Merakit rindu diujung syair Aku ingin pulang pada hati yang tak merana Sesak pulas puas aku merasa Hingga takdir membawa diri pada titik tak terduga Namun bila penantianku berujung hina Tiada sesal hingga kutitip rindu pada sebuah kertas, agar ia sampai pada tuannya
Sajak berkelana di benakku Menatap lurus tanpa ada setitikpun warna nyata jatuh di depan mata Hayalku tiba pada satu titik tak bertuan Angin menerpa pelan seakan ia berhak bebas atas kehendaknya Setiap napas yang kuhela Setiap langkah yang kutapakkan Setiap senyum yang terkembang di waja…
Malam mengelana mencari jati diri Ingin ia bertanya, ‘apa salah jika ia mencintai kegelapan?’ Tapi sunyi hanya bisa diam Dalam pekat dingin yang semakin dalam
Gema suara terdengar samar-samar Enggan aku tuk tertular Nyanyian malaikat tetap terdengar Otakku berpikir buyar Zona kebingungan tak kunjung pudar Semakin ku kejar Aku semakin liar "Cinlok sihh." by : Lisa Okta Wulandari
Dalam setiap langkah waktu yang terlewat Dalam setiap larik yang termuat Dalam setiap nada yang mengalir utuh Dalam setiap alunan merdu tak bertalu
hai senja.. hari ini aku merindukannya lagi... tak apa kan senja? kali ini saja.. biar kan aku rindukan ia pada isi hatiku.. pada waktu yang telah berlalu dan pada masa yang telah hilang
Anggota Kelompok : 1. Citra Ayu Awalia sebagai Paprika HIjau 2. Sefiasari sebagai Paprika Merah 3. Fajri Ijrian sebagai Pangeran Lobak 4. Trysa Ahaddini sebagai Bunda Cabe Riting (Bunting) 5. Fahmi Andarus sebagai Pare 6. Rizky Ramadhani Sinulingga sebagai Worteria 7. Lisa …
Sesaat aku melambung Pelangimu mewarnai hari-hariku Rasa itu tak bisa kubohongi Setitik rasa itu tercipta Namun Kumunafikkan rasaku
Kutepis rasa yang tak biasa Rasa yang mendominasi Setiap titik kehidupan Pilihan hatiku tak menentu Kian lama kian terpuruk Dalam kebingungan Dalam kebimbangan
K esendirian yang kualami U ngkap hati tak tersampaikan R asa kesepian menghantui N aluri ingin terikat tak kunjung sua I ngkari hasrat dalam sukma A sa berbaur dalam kata D esah di ujung lidah tertahan I rama kata tak berhembus
Aku sesederhana Asconoid Hatiku tak setebal kulit hewan tripoblastik Tubuhku tak seindah Anthozoa
Di dalam sini Dalam hatiku Ada sesak Apa itu??
Cinta? Apa itu cinta?? Cinta, dua titik satu garis lurus Kau, aku, dan dia.. 3 titik cinta segitiga Segi empat?
halloooo :D eh, tulang tadi iseng-iseng cari nama tulang di google. eh, ternyata ada artikel sama postingan yang ada nama tulang :D dan tulang nemuin ini :D http://irvan-puisiku.blogspot.com/2011/03/bila-ku-jatuh-cinta.html?showComment=1392211421600#c1886260644010547885 ::::::::::::…
Sonnet I by William Shakespeare From fairest creatures we desire increase, That thereby beauty's rose might never die, But as the riper should by time decease, His tender heir might bear his memory: But thou, contacted to thine own bright eyes, Feed'st thy light's fla…
Halloo :D Tulang punya tugas nih. Disuruh buat review + analisis tentang puisinya Eliot, The Portrait of A Lady. Portrait of a Lady by T. S. Eliot Thou hast committed— Fornication: but that was in another country, And besides, the wench is dead. The Jew of Mal…
Rabbit Kiss Aku sesederhana Ascenoid Hatiku tak setebal kulit hewan tripoblastik Tubuhku tak seindah Anthozoa Tapi... Cintaku bagai simetri radial yang tak mempunyai akhir Karena rayuanmu Aku lunak, selunak Demospongia Melambung tinggi Melayang bagai tubuh Schypozoa Kau…
Hatiku tak akan terbagi dua seperti dikotil Tapi tetap satu seperti monokotil Aku akan tetap berdiri tegak seperti batang Menunggumu di sini setegar bunga karang Walaupun hatiku tak terlihat seperti Angiospermae Tapi lihatlah dengan jelas Sejelas ruas monokotil lewa…
Di dalam sini Dalam hatiku Ada sesak Apa itu?? Entahlah Sulit mengartikannya Sesuatu yang tak inginku yakini datang Aku jatuh cinta Lagi Pada dia Pada hati yang sama Mengapa??? Tak pasti Mungkin hanya meramaikan kisahnya Di waktuku berbunga Sebagai tanda tak n…
Sedetik, dua detik.. Aku melangkah ragu Diam-diam aku berpaling ke arahmu Lama aku membisu..