Skip to main content

Puisi Melamun

Sajak berkelana di benakku
Menatap lurus tanpa ada setitikpun warna nyata jatuh di depan mata
Hayalku tiba pada satu titik tak bertuan
Angin menerpa pelan seakan ia berhak bebas atas kehendaknya

Setiap napas yang kuhela
Setiap langkah yang kutapakkan
Setiap senyum yang terkembang di wajah
Selalu ada dia penyebabnya

Kinipun,
Ketika tak lagi nyata ia dihidupku
Aku tetap bisa melihatnya meski dengan mata terpejam

Comments