Hallooo~ kali ini tulang pengen sharing sedikit tentang Sintang. Sintang itu salah satu kabupaten di Kalimantan Barat.
Nah, kali ini yang pengen di share tentang Sintang-nya yaitu Bandar Udaranya.
Berhubung Tulang waktu itu dapat tugas di suruh *Collecting Family Stories* sama dosen tulang, jadi langsung aja ya pakai bahan yang udah ada. *dengan sedikit revisi tentunya*
Tada!!!!
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Ayah saya menceritakan tentang kejadian yang agaknya sedikit heboh di Sintang. Sayangnya, beliau belum pindah ke sintang saat itu.
Ketika itu, bandara di Sintang belum memiliki nama. Dan penerbang pertama dilakukan oleh pilot Susilo. Ia mencoba mendaratkan pesawat di bandara SIntang. Sewaktu mendarat, pesawat tersebut tercebur ke melawi yang memiliki lebar 320 meter dan kedalaman 12 meter. Ketika air pasang, kedalaman bisa mencapai 30 meter.
Waktu itu, air sungai di Melawi dapat dikatakan stabil. Nah, pesawat tersebut tercebur dan kebetulan di tempat area tempat terceburnya pesawat tersebut, terdapat batu di dasar sungai dan batu tersebut dalam keadaan ternganga. Dapat dikatakan, ada sedikit misteri dibalik jatuhnya pesawat tersebut.
Setelah kejadian tersebut, Pasukan Amphibi mencari pesawat tersebut ke dasar sungai, tapi tidak di temukan apapun, walaupun sudah mencari hingga 3 km ke sebelah hilirnya. Dan sampai sekarang bangkai pesawat tidak ketemukan.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Nah, itu versi bapak tulang. Kalo kata kakek tulang *sedikit menambahkan, cerita awal tetap sama), katanya pas di cari itu pesawat, sungainya itu kayak gak punya dasar. Hitam semua. Padahalkan itu sungai gak dalam-dalam amat ya kalau ditelusuri.
*ceritanya sampai di sini dullu. Tulang cari info dulu untuk lanjutan ceritanya. Soalnya kayak ada yang kurang. Tulang belum berani postingin takut salah tangkap. Tulang tanya kakek dulu :p ))
O iya, bandar udara sintang namanya Susilo. Bapak tulang gak bilang kalo nama bandaranya di ambil dari nama pilot itu, jadi tulang ga bisa bilang cerita di atas itu cerita tentang ‘asal ususl nama bandar udara di Sintang’. Maaf.. ntar tulang tanya lagi sama bapak tulang. ;)
Oke, Sekian dulu, terima kasih :D
Nah, kali ini yang pengen di share tentang Sintang-nya yaitu Bandar Udaranya.
Berhubung Tulang waktu itu dapat tugas di suruh *Collecting Family Stories* sama dosen tulang, jadi langsung aja ya pakai bahan yang udah ada. *dengan sedikit revisi tentunya*
Tada!!!!
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Ayah saya menceritakan tentang kejadian yang agaknya sedikit heboh di Sintang. Sayangnya, beliau belum pindah ke sintang saat itu.
Ketika itu, bandara di Sintang belum memiliki nama. Dan penerbang pertama dilakukan oleh pilot Susilo. Ia mencoba mendaratkan pesawat di bandara SIntang. Sewaktu mendarat, pesawat tersebut tercebur ke melawi yang memiliki lebar 320 meter dan kedalaman 12 meter. Ketika air pasang, kedalaman bisa mencapai 30 meter.
Waktu itu, air sungai di Melawi dapat dikatakan stabil. Nah, pesawat tersebut tercebur dan kebetulan di tempat area tempat terceburnya pesawat tersebut, terdapat batu di dasar sungai dan batu tersebut dalam keadaan ternganga. Dapat dikatakan, ada sedikit misteri dibalik jatuhnya pesawat tersebut.
Setelah kejadian tersebut, Pasukan Amphibi mencari pesawat tersebut ke dasar sungai, tapi tidak di temukan apapun, walaupun sudah mencari hingga 3 km ke sebelah hilirnya. Dan sampai sekarang bangkai pesawat tidak ketemukan.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Nah, itu versi bapak tulang. Kalo kata kakek tulang *sedikit menambahkan, cerita awal tetap sama), katanya pas di cari itu pesawat, sungainya itu kayak gak punya dasar. Hitam semua. Padahalkan itu sungai gak dalam-dalam amat ya kalau ditelusuri.
*ceritanya sampai di sini dullu. Tulang cari info dulu untuk lanjutan ceritanya. Soalnya kayak ada yang kurang. Tulang belum berani postingin takut salah tangkap. Tulang tanya kakek dulu :p ))
O iya, bandar udara sintang namanya Susilo. Bapak tulang gak bilang kalo nama bandaranya di ambil dari nama pilot itu, jadi tulang ga bisa bilang cerita di atas itu cerita tentang ‘asal ususl nama bandar udara di Sintang’. Maaf.. ntar tulang tanya lagi sama bapak tulang. ;)
Oke, Sekian dulu, terima kasih :D
Comments
Post a Comment