"Mereka masih anak-anak selama belum menikah." Ibu Tian Kuo
"Kenapa kau berbicara keras tapi berjalan pelan?" Tian Kuo
"Amal tidak ada harganya." Tian Kuo
"Anak muda, ini penting untuk mengetahui harga pasar." Ibu Tian Kuo
"Kau seperti burung bangau yang selalu berendam di atas air tapi tidak pernah terkena flu. menngapa? karena burung bangau memiliki minyak di bul mereka." Tian Kuo
"Dia tidak akan bergerak jika tidak diberi uang." 'Pria'
"Karena kau tidak pernah memikirkan dirimu sendiri, makanya aku terus memikirkanmu." Tian Kuo
"Kau tahu berapa lama aku mendapatkan uang itu? Mereka bisa menunggu sebentar. Dan kau, kenapa tidak mau menungguku?" Yang Yang (Jadi ceritanya si Yang Yang ini jadi pengamen jalanan. Kerjanya jadi patung yang bisa bergerak kalau di kasih koin. Dari situlah ia mendapatkan uang. Nah, pas mau bayar, ada orang yang mau duduk di tempat duduk yang sedang mereka tempati itu, padahal Yang Yang lagi ngitung uang koin. Karena lama, Tian Kuo deh yang bayarin. Makanya Yang Yang rada marah gtitu sama Tian Kuo.)
"Aku tidak tahu apakah cinta kami pernah bersemi atau sudah mulai." Tian Kuo
"Dia punya mulut seperti pisau tapi hati seperti tahu." Ayah Tian Kuo
"Kami tidak bicara. Kami menggunakan bahasa isyarat." Yang-Yang dan Tian Kuo
"Aku tidak tahu apakah cinta kami pernah bersemi atau sudah mulai." Tian Kuo
"Dia punya mulut seperti pisau tapi hati seperti tahu." Ayah Tian Kuo
"Kami tidak bicara. Kami menggunakan bahasa isyarat." Yang-Yang dan Tian Kuo
Comments
Post a Comment